TINJAUAN PUSTAKA TANAMAN KELOR
(Moringa Oleifera)
Daun kelor di Indonesia
dikonsumsi sebagai sayuran dengan rasa yang khas, yang memiliki rasa langu dan
juga digunakan untuk pakan ternak karena dapat meningkatkan perkembangbiakan
ternak khususnya unggas. Selain dikonsumsi daun kelor juga dijadikan
obat-obatan dan penjernih air. Baca juga Manfaat Daun Kelor Bagi Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya...
Kandungan Ilmiah Daun Kelor
1. KLASIFIKASI TANAMAN KELOR
Menurut Roloff (2009) dalam
Nugraha (2013), klasifikasi tanaman kelor adalah sebagai berikut:
Regnum
: Plantae
Division
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Classis
: Dicotyledoneae
Subclassis : Dialypetalae
Ordo
: Rhoeadales (Brassicales)
Familia
: Moringaceae 5
Genus
: Moringa
Species
: Moringa oleifera
2. KARAKTERISTIK TANAMAN KELOR
Kelor (Moringa oleifera) tumbuh
di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 dpl. Kelor
banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.
Daun kelor dapat dipanen setelah tanaman tumbuh 1,5 hingga 2 meter yang
biasanya memakan waktu 3 sampai 6 bulan. Namun dalam budidaya intensif yang
bertujuan untuk produksi daunnya, kelor dipelihara dengan ketinggian tidak
lebih dari 1 meter. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik batang daun dari
cabang atau dengan memotong cabangnya dengan jarak 20 sampai 40 cm di atas
tanah (Kurniasih, 2014).
3. KANDUNGAN KIMIA DAUN KELOR
Komposisi zat gizi daun kelor Menurut Simbolan
et al., (2007), kandungan kimia yang dimiliki daun kelor yakni:
a. Asam Amino
Yaitu berbentuk asam aspartat,
asam glutamat, alanin, valin, leusin, isoleusin, histidin, lisin, arginin, venilalanin,
triftopan, sistein dan methionin.
b. Makro Elemen
Seperti potasium, kalsium,
magnesium, sodium, dan fosfor.
c. Mikro Elemen
Seperti mangan, zinc, dan besi.
d. Provitamin
Daun kelor merupakan sumber
provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi.
e. Senyawa Metabolit Sekunder
Hasil studi fitokimia daun
kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa
metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tannin, steroid, phenols yang juga
dapat menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia
mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman. Daun yang lebih muda mempunyai
kandungan fitokimia paling tinggi (Nugraha, 2013).
f. Minyak Atsiri
Aktivitas biologi minyak atsiri
terhadap serangga dapat bersifat menolak (repellent), menarik (attractant),
racun kontak (toxic), racun pernafasan (fumigant), mengurangi nafsu makan
(antifeedant), menghambat peletakan telur (oviposition deterrent), menghambat
petumbuhan, menurunkan fertilitas, serta sebagai antiserangga vektor (Hartati,
2012).
Menurut Fuglie (2001)
menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel Kandungan
daun kelor per 100 g berikut:
Komponen
|
Komposisi
|
Air
|
75 g
|
Energi
|
92 kal
|
Protein
|
6.8 g
|
Lemak
|
1.7 g
|
Karbohidrat
|
12.5 g
|
Serat
|
0.9 g
|
Kalsium
|
440 mg
|
Potasium
|
259 mg
|
Fosfor
|
70 mg
|
Besi
|
7 mg
|
Zinc
|
0.16 mg
|
β-Karoten
|
6.78 mg
|
Tiamin
(Vitamin B1)
|
0.06 mg
|
Riboflavin
(Vitamin B2)
|
0.05 mg
|
Niacin
(Vitamin B3)
|
0.8 mg
|
Vitamin
C
|
220 mg
|
Komponen
|
Komposisi
|
Air
|
75 g
|
Energi
|
92 kal
|
Protein
|
6.8 g
|
Lemak
|
1.7 g
|
Karbohidrat
|
12.5 g
|
Serat
|
0.9 g
|
Kalsium
|
440 mg
|
Potasium
|
259 mg
|
Fosfor
|
70 mg
|
Besi
|
7 mg
|
Zinc
|
0.16 mg
|
β-Karoten
|
6.78 mg
|
Tiamin
(Vitamin B1)
|
0.06 mg
|
Riboflavin
(Vitamin B2)
|
0.05 mg
|
Niacin
(Vitamin B3)
|
0.8 mg
|
Vitamin
C
|
220 mg
|
Keterangan Tambahan
Akar, batang dan kulit batang
kelor mengandung saponin dan polifenol. Akar dan daun kelor juga mengandung zat
yang berasa 6 pahit dan getir. Sementara biji kelor mengandung minyak dan lemak
(Utami dan Puspaningtyas, 2013). Menurut Krisnadi (2014) teh daun kelor kaya
dengan kandungan polifenol catechin, terutama epigallocatechin gallate (EGCG).
EGCG berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, membunuh sel kanker,
efektif dalam 7 menurunkan kadar kolesterol LDL, dan menghambat pembentukan
bekuan darah abnormal yang menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke.
Hasil studi kandungan EGCG pada daun kelor menunjukkan bahwa kandungan EGCG
dari 3 g teh daun kelor yang dilarutkan dengan 200 ml air dengan suhu 90oC
yaitu 114.37 mg (Putri, 2014).
I really appreciate your support on this.
ReplyDeleteLook forward to hearing from you soon.
I’m happy to answer your questions, if you have any.
เครดิตฟรี
แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย
คาสิโนออนไลน์
Many thanks for your kind invitation. I’ll join you.
ReplyDeleteWould you like to play cards?
Come to the party with me, please.
See you soon...
เครดิตฟรี
เครดิตฟรี
คาสิโนออนไลน์
แจกเครดิตฟรี ฝากถอนง่าย