TINJAUAN PUSTAKA PEPAYA (Carica papaya L.)
Pepaya adalah buah yang sudah lumrah dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Buahnya yang merah dan manis adalah daya tariknya. Beda dengan daun
pepaya yang pahit namun ternyata dengan manfaat yang beragam. Tentu kita tidak
akan lupa betapa pahit daun pepaya yang kita konsumsi. Inilah yang menyebabkan
kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi buahnya saja. Padahal, buah yang
bernama latin Carica Pepaya ini daunnya memiliki banyak manfaat. Baca juga Manfaat Ajaib Daun Pepaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan serta Cara Tepat Meramunya...
|
Kandungan Kimia Daun Pepaya |
1. KLASIFIKASI TANAMAN PEPAYA
Klasifikasi
tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti, 2008):
- Regnum
: Plantae
- Divisi : Spermatophyta
- Class : Dicotyledoneae
- Ordo : Cistales
- Family : Caricaceae
- Genus : Carica
- Species : Carica Papaya L.
2. KARAKTERISTIK TANAMAN PEPAYA
Pepaya
(Carica papayaL.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Pepaya
dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya oleh
para pedagang Spanyol 10 disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara
penghasil pepaya antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan
lain-lain. Brazil, India, dan Indonesia merupakan penghasil pepaya yang cukup
besar (Warisno, 2003). Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica
papaya L.) baru dikenal secara umum sekitar tahun 1930 di Indonesia, khususnya
dikawasan Pulau Jawa. Tanaman pepaya ini sangat mudah tumbuh di berbagai cuaca.
Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan termasuk
semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya bergetah, tumbuh
tegak, dan tingginya dapat mencapai2,5-10 m. Batang pepaya tak berkayu, bulat,
berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat bercabang (Gambar 1).
Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari permukaan laut dan
pada kisaran suhu 22°C-26°C. Gambar 1. Tanaman Pepaya ( Sumber : Koleksi
Pribadi ) 11 Dalimartha dan Hembing (1994) mengatakan bahwa pada tanaman pepaya
daunnya berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat
silindris, juga berongga, panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan
diameter 25-75 cm, daun berbagi menjari, ujung daun runcing, pangkal berbentuk
jantung, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda,
tulang daun menonjol di permukaan bawah daun. Bunga jantan berkumpul dalam
tandan, mahkota berbentuk terompet, warna bunganya putih kekuningan. Pepaya
memiliki bermacam-macam bentuk, warna, dan rasa. Pepaya muda memiliki biji yang
berwarna putih sedangkan yang sudah matang berwarna hitam. Tanaman ini dapat
berbuah sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah
berumur 4 tahun.
3. KANDUNGAN KIMIA DAUN PEPAYA
Dari
beberapa kandungan yang ada pada daun pepaya tersebut yang diduga memiliki
potensi sebagai larvasida adalah enzim papain, saponin, flavonoid, dan tanin
(Priyono, 2007).
a. Enzim Papain
Enzim
papain adalah enzim proteolitik yang berperan dalam pemecahan jaringan ikat,
dan memiliki kapasitas tinggi untuk menghidrolisis protein eksoskeleton yaitu
dengan cara memutuskan 12 ikatan peptida dalam protein sehingga protein akan
menjadi terputus (Nani dan Dian, 1996). Enzim papain dapat banyak ditemukan
pada daun pepaya. Walaupun dalam dosis yang rendah, dan apabila enzim
papain masuk ke dalam tubuh larva nyamuk Aedes aegypti akan menimbulkan reaksi
kimia dalam proses metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan terhambatnya hormon
pertumbuhan. Bahkan akibat dari ketidakmampuan larva untuk tumbuh akibatnya
dapat menyebabkan kematian pada larva (Nani dan Dian, 1996).
b. Flavonoid
Flavonoid
merupakan salah satu senyawa yang bersifat racun yang terkandung di dalam daun
pepaya. Beberapa sifat khas dari 13 flavonoid yaitu memiliki bau yang sangat
tajam, rasanya yang pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, dan juga
mudah terurai pada temperatur tinggi. Dinata (2008), mengatakan bahwa flavonoid
merupakan senyawa yang dapat bersifat menghambat makan serangga. Flavonoid
berfungsi sebagai inhibitor pernapasan sehingga menghambat sistem pernapasan
nyamuk yang dapat mengakibatkan nyamuk Aedes aegypti mati (Dinata, 2008). Bagi
tumbuhan pepaya itu sendiri flavonoid memiliki peran sebagai pengatur kerja
antimikroba dan antivirus.
c. Saponin
Senyawa
lainpada daun pepaya yang memiliki peran sebagai insektisida dan larvasida
adalah saponin. Saponin merupakan senyawa terpenoid yang memiliki aktifitas
mengikat sterol bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan menurunnya
jumlah sterol bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada serangga
(Dinata, 2009). Saponin terdapat pada seluruh bagian tanaman pepaya seperti
akar, daun, batang, dan bunga. Senyawa aktif pada saponin berkemampuan
membentuk busa jika dikocok dengan air dan menghasilkan rasa pahit yang dapat
menurunkan tegangan 14 permukaan sehingga dapat merusak membran sel serangga
(Mulyana, 2002).
d. Tanin
Tanin
merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang
terdapat dalam tanaman pepaya. Mekanisme kerja senyawa tanin adalah dengan
mengaktifkan sistem lisis sel karena aktifnya enzim proteolitik pada sel tubuh
serangga yang terpapar tanin (Harborne , 1987). Menurut Harborne (1987),
senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi tanin dengan protein tersebut
bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan dan
mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan aktivitas enzim
pencernaan. Tanin mempunyai rasa yang sepat dan memiliki kemampuan menyamak
kulit. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae
terdapat khusus dalam jaringan kayu. Umumnya tumbuhan yang mengandung tanin
dihindari oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Salah satu
fungsi tanin dalam tumbuhan adalah sebagai penolak hewan herbivore dan sebagai
pertahanan diri bagi tumbuhan itu sendiri (Harborne, 1987).
Demikian kandungan ilmiah atau kimia yang dimiliki daun pepaya. Silakan tinggalkan komentar jika ada pengalaman dan masukan yang lebih baik. Terima kasih untuk http://digilib.unila.ac.id/3867/14/BAB%20II.pdf. Selamat mengetahui dan semoga bermanfaat kawan!
---------------------------------------------------------
BERANDA (ketahui lebih dalam)
Comments
Post a Comment