Tambah Pengetahuan

KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH DAUN-DAUN AJAIB (Daftar Daun)

Image
KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH (KIMIA) DAUN-DAUN AJAIB   Disini akan kami tampilkan beberapa daftar daun dengan kandungan ilmiah/kimianya (FITOKIMIA). Silahkan memilih yang hendak diketahui sahabat: 1. Tentang FITOKIMIA 2. KANDUNGAN ILMIAH DAUN PEPAYA 3. KANDUNGAN ILMIAH DAUN SALAM 4.  KANDUNGAN ILMIAH DAUN SIRSAK   5. KANDUNGAN ILMIAH DAUN SINGKONG --------------------------------------------------------- BERANDA (ketahui lebih dalam) Kandungan Ilmiah Daun-Daun Ajaib (Daftar Daun) Kandungan Ilmiah Buah-Buah Ajaib (Daftar Buah) Daftar Daun, Manfaat Ajaib dan Cara Tepat Meramunya Sebagai Obat Daftar Buah, Manfaat Ajaib dan Cara Tepat Meramunya Sebagai Obat Penyakit-Penyakit Ringan dan Cara Pengobatan Alami yang Tepat Penyakit-Penyakit Kronis dan Cara Pengobatan Alami yang Tepat Daun dan Buah Untuk Kecantikan

Kandungan Kimia Daun Pepaya

TINJAUAN PUSTAKA PEPAYA (Carica papaya L.)



Pepaya adalah buah yang sudah lumrah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Buahnya yang merah dan manis adalah daya tariknya. Beda dengan daun pepaya yang pahit namun ternyata dengan manfaat yang beragam. Tentu kita tidak akan lupa betapa pahit daun pepaya yang kita konsumsi. Inilah yang menyebabkan kebanyakan orang lebih suka mengonsumsi buahnya saja. Padahal, buah yang bernama latin Carica Pepaya ini daunnya memiliki banyak manfaat. Baca juga Manfaat Ajaib Daun Pepaya Untuk Kesehatan dan Kecantikan serta Cara Tepat Meramunya...

Kandungan Kimia Daun Pepaya

1. KLASIFIKASI TANAMAN PEPAYA

Klasifikasi tanaman pepaya adalah sebagai berikut (Yuniarti, 2008):
  • Regnum : Plantae
  • Divisi     : Spermatophyta
  • Class      : Dicotyledoneae
  • Ordo      : Cistales
  • Family   : Caricaceae
  • Genus    : Carica
  • Species  : Carica Papaya L.

2. KARAKTERISTIK TANAMAN PEPAYA

Pepaya (Carica papayaL.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Pepaya dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis. Tanaman pepaya oleh para pedagang Spanyol 10 disebarluaskan ke berbagai penjuru dunia. Negara penghasil pepaya antara lain Costa Rica, Republik Dominika, Puerto Riko, dan lain-lain. Brazil, India, dan Indonesia merupakan penghasil pepaya yang cukup besar (Warisno, 2003). Haryoto (1998) mengatakan bahwa tanaman papaya (Carica papaya L.) baru dikenal secara umum sekitar tahun 1930 di Indonesia, khususnya dikawasan Pulau Jawa. Tanaman pepaya ini sangat mudah tumbuh di berbagai cuaca. Menurut Warisno (2003), tanaman pepaya merupakan herba menahun, dan termasuk semak yang berbentuk pohon. Batang, daun, bahkan buah pepaya bergetah, tumbuh tegak, dan tingginya dapat mencapai2,5-10 m. Batang pepaya tak berkayu, bulat, berongga, dan tangkai di bagian atas terkadang dapat bercabang (Gambar 1). Pepaya dapat hidup pada ketinggian tempat 1 m-1.000 m dari permukaan laut dan pada kisaran suhu 22°C-26°C. Gambar 1. Tanaman Pepaya ( Sumber : Koleksi Pribadi ) 11 Dalimartha dan Hembing (1994) mengatakan bahwa pada tanaman pepaya daunnya berkumpul di ujung batang dan ujung percabangan, tangkainya bulat silindris, juga berongga, panjang 25-100 cm. Helaian daun bulat telur dengan diameter 25-75 cm, daun berbagi menjari, ujung daun runcing, pangkal berbentuk jantung, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah warnanya hijau muda, tulang daun menonjol di permukaan bawah daun. Bunga jantan berkumpul dalam tandan, mahkota berbentuk terompet, warna bunganya putih kekuningan. Pepaya memiliki bermacam-macam bentuk, warna, dan rasa. Pepaya muda memiliki biji yang berwarna putih sedangkan yang sudah matang berwarna hitam. Tanaman ini dapat berbuah sepanjang tahun dimulai pada umur 6-7 bulan dan mulai berkurang setelah berumur 4 tahun.

3. KANDUNGAN KIMIA DAUN PEPAYA

Dari beberapa kandungan yang ada pada daun pepaya tersebut yang diduga memiliki potensi sebagai larvasida adalah enzim papain, saponin, flavonoid, dan tanin (Priyono, 2007).

   a. Enzim Papain

Enzim papain adalah enzim proteolitik yang berperan dalam pemecahan jaringan ikat, dan memiliki kapasitas tinggi untuk menghidrolisis protein eksoskeleton yaitu dengan cara memutuskan 12 ikatan peptida dalam protein sehingga protein akan menjadi terputus (Nani dan Dian, 1996). Enzim papain dapat banyak ditemukan pada daun pepaya. Walaupun dalam dosis yang rendah, dan apabila enzim papain masuk ke dalam tubuh larva nyamuk Aedes aegypti akan menimbulkan reaksi kimia dalam proses metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan terhambatnya hormon pertumbuhan. Bahkan akibat dari ketidakmampuan larva untuk tumbuh akibatnya dapat menyebabkan kematian pada larva (Nani dan Dian, 1996). 

   b. Flavonoid

Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang bersifat racun yang terkandung di dalam daun pepaya. Beberapa sifat khas dari 13 flavonoid yaitu memiliki bau yang sangat tajam, rasanya yang pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, dan juga mudah terurai pada temperatur tinggi. Dinata (2008), mengatakan bahwa flavonoid merupakan senyawa yang dapat bersifat menghambat makan serangga. Flavonoid berfungsi sebagai inhibitor pernapasan sehingga menghambat sistem pernapasan nyamuk yang dapat mengakibatkan nyamuk Aedes aegypti mati (Dinata, 2008). Bagi tumbuhan pepaya itu sendiri flavonoid memiliki peran sebagai pengatur kerja antimikroba dan antivirus.

   c. Saponin

Senyawa lainpada daun pepaya yang memiliki peran sebagai insektisida dan larvasida adalah saponin. Saponin merupakan senyawa terpenoid yang memiliki aktifitas mengikat sterol bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan menurunnya jumlah sterol bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada serangga (Dinata, 2009). Saponin terdapat pada seluruh bagian tanaman pepaya seperti akar, daun, batang, dan bunga. Senyawa aktif pada saponin berkemampuan membentuk busa jika dikocok dengan air dan menghasilkan rasa pahit yang dapat menurunkan tegangan 14 permukaan sehingga dapat merusak membran sel serangga (Mulyana, 2002).

   d. Tanin

Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat dalam tanaman pepaya. Mekanisme kerja senyawa tanin adalah dengan mengaktifkan sistem lisis sel karena aktifnya enzim proteolitik pada sel tubuh serangga yang terpapar tanin (Harborne , 1987). Menurut Harborne (1987), senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi tanin dengan protein tersebut bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan dan mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan aktivitas enzim pencernaan. Tanin mempunyai rasa yang sepat dan memiliki kemampuan menyamak kulit. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Umumnya tumbuhan yang mengandung tanin dihindari oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Salah satu fungsi tanin dalam tumbuhan adalah sebagai penolak hewan herbivore dan sebagai pertahanan diri bagi tumbuhan itu sendiri (Harborne, 1987).

Demikian kandungan ilmiah atau kimia yang dimiliki daun pepayaSilakan tinggalkan komentar jika ada pengalaman dan masukan yang lebih baik. Terima kasih untuk http://digilib.unila.ac.id/3867/14/BAB%20II.pdf. Selamat mengetahui dan semoga bermanfaat kawan!



---------------------------------------------------------
BERANDA (ketahui lebih dalam)


Comments

Popular posts from this blog

KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH DAUN-DAUN AJAIB (Daftar Daun)

Manfaat Ajaib Daun Gempur Batu Untuk Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya

Manfaat Ajaib Daun Salam Untuk Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya

TENTANG FITOKIMIA

Kandungan Kimia Daun Salam

Manfaat Ajaib Daun Singkong Untuk Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya