Tambah Pengetahuan

KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH DAUN-DAUN AJAIB (Daftar Daun)

Image
KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH (KIMIA) DAUN-DAUN AJAIB   Disini akan kami tampilkan beberapa daftar daun dengan kandungan ilmiah/kimianya (FITOKIMIA). Silahkan memilih yang hendak diketahui sahabat: 1. Tentang FITOKIMIA 2. KANDUNGAN ILMIAH DAUN PEPAYA 3. KANDUNGAN ILMIAH DAUN SALAM 4.  KANDUNGAN ILMIAH DAUN SIRSAK   5. KANDUNGAN ILMIAH DAUN SINGKONG --------------------------------------------------------- BERANDA (ketahui lebih dalam) Kandungan Ilmiah Daun-Daun Ajaib (Daftar Daun) Kandungan Ilmiah Buah-Buah Ajaib (Daftar Buah) Daftar Daun, Manfaat Ajaib dan Cara Tepat Meramunya Sebagai Obat Daftar Buah, Manfaat Ajaib dan Cara Tepat Meramunya Sebagai Obat Penyakit-Penyakit Ringan dan Cara Pengobatan Alami yang Tepat Penyakit-Penyakit Kronis dan Cara Pengobatan Alami yang Tepat Daun dan Buah Untuk Kecantikan

Kandungan Ilmiah Daun Sirsak

TINJAUAN PUSTAKA DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.)


Sirsak merupakan buah yang banyak tumbuh di daerah tropis.Rasa buahnya yang manis asam membuat banyak orang menyukainya. Tanaman sirsak akan tumbuh sangat baik pada keadaan iklim bersuhu 22-28oC, dengan kelembaban dan curah hujan berkisar antara 1500-2500mm per tahun(Bilqisti, 2013). Sirsak merupakan tumbuhan yang memiliki banyak manfaat bagi manusia. Buah sirsak dipercaya mampu mencegah dan mengobati penyakit sariawan. Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar atau bahan kerajinan tangan. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Baca juga Manfaat Daun Sirsak Bagi Kesehatan Dan Cara TepatMeramunya

Kandungan Ilmiah Daun Sirsak


 1. KLASIFIKASI TANAMAN SIRSAK

Klasifikasi dari tumbuhan sirsak adalah:

  • Kingdom      : Plantae
  • Divisi            : Spermatophyta
  • Sub Divisi    : Angiospermae
  • Kelas             : Dicotyledonae
  • Ordo             : Polycarpiceae
  • Familia         : Annonaceae
  • Genus           : Annona
  • Spesies         : Annona muricata L. (Sunarjono, 2005).

 2. KARAKTERISTIK TANAMAN SIRSAK

Karakteristik/Morfologi dari daun sirsak adalah berbentuk bulat dan memiliki panjang 6-18 cm, lebar 3-7 cm, dengan bentuk daun menyirip dengan ujung daun meruncing, permukaan daun mengkilap, serta berwarna hijau muda sampai hijau tua. Terdapat banyak putik di dalam satu bunga sehingga diberi nama bunga berpistil majemuk. Sebagian bunga terdapat dalam lingkaran, dan sebagian lagi membentuk spiral atau terpencar, tersusun secara hemisiklis. Mahkota bunga yang berjumlah 6 sepalum yang terdiri dari dua lingkaran, bentuknya hampir segitiga, tebal, dan kaku, berwarna kuning keputih-putiham, dan setelah tua mekar dan lepas dari dasar bunganya. Bunga umumnya keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau pohon bentuknya sempurna (hermaprodit) (Sunarjono, 2005).

 3. KANDUNGAN KIMIA DAUN SIRSAK

Kandungan daun sirsak yang dapat kami rangkum sebagai berikut:

   a. Alkaloid

Harborne dan Turner (1984) mengungkapkan bahwa tidak satupun definisi alkaloid yang memuaskan, tetapi umumnya alkaloid adalah senyawa metabolid sekunder yang bersifat basa, yan mengandung satu atau lebih atom nitrogen, biasanya dalam cincin heterosiklik, dan bersifat aktif biologis menonjol. Struktur alkaloid beraneka ragam, dari yang sederhana sampai rumit, dari efek biologisnya yang menyegarkan tubuh sampai toksik.

   b. Flavonoid

Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang bersifat racun yang terkandung di dalam daun sirsak. Beberapa sifat khas dari 13 flavonoid yaitu memiliki bau yang sangat tajam, rasanya yang pahit, dapat larut dalam air dan pelarut organik, dan juga mudah terurai pada temperatur tinggi. Dinata (2008), mengatakan bahwa flavonoid merupakan senyawa yang dapat bersifat menghambat makan serangga. Flavonoid berfungsi sebagai inhibitor pernapasan sehingga menghambat sistem pernapasan nyamuk yang dapat mengakibatkan nyamuk Aedes aegypti mati (Dinata, 2008). Bagi tumbuhan sirsak itu sendiri flavonoid memiliki peran sebagai pengatur kerja antimikroba dan antivirus.

   c. Saponin

Senyawa lainpada daun sirsak yang memiliki peran sebagai insektisida dan larvasida adalah saponin. Saponin merupakan senyawa terpenoid yang memiliki aktifitas mengikat sterol bebas dalam sistem pencernaan, sehingga dengan menurunnya jumlah sterol bebas akan mempengaruhi proses pergantian kulit pada serangga (Dinata, 2009). Saponin terdapat pada seluruh bagian tanaman sirsak seperti akar, daun, batang, dan bunga. Senyawa aktif pada saponin berkemampuan membentuk busa jika dikocok dengan air dan menghasilkan rasa pahit yang dapat menurunkan tegangan 14 permukaan sehingga dapat merusak membran sel serangga (Mulyana, 2002).

   d. Tanin

Tanin merupakan salah satu senyawa yang termasuk ke dalam golongan polifenol yang terdapat dalam tanaman sirsak. Mekanisme kerja senyawa tanin adalah dengan mengaktifkan sistem lisis sel karena aktifnya enzim proteolitik pada sel tubuh serangga yang terpapar tanin (Harborne , 1987). Menurut Harborne (1987), senyawa kompleks yang dihasilkan dari interaksi tanin dengan protein tersebut bersifat racun atau toksik yang dapat berperan dalam menghambat pertumbuhan dan mengurangi nafsu makan serangga melalui penghambatan aktivitas enzim pencernaan. Tanin mempunyai rasa yang sepat dan memiliki kemampuan menyamak kulit. Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Umumnya tumbuhan yang mengandung tanin dihindari oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Salah satu fungsi tanin dalam tumbuhan adalah sebagai penolak hewan herbivore dan sebagai pertahanan diri bagi tumbuhan itu sendiri (Harborne, 1987).

   e. Triterpenoid

Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C-30 asiklik, yaitu skualena, senyawa ini tidak berwarna, berbentuk kristal, bertitik leleh tinggi dan bersifat optis aktif (Harborne,1987).

   f. Acetogenin

Dan beberapa metabolit sekunder termasuk Annonaceous Acetogenin. Acetogenin merupakan senyawa yang memiliki potensi Sitotoksik. Senyawa Sitotoksik adalah senyawa yang dapat bersifat toksik untuk menghambat dan menghentikan pertumbuhan sel kanker (Mardiana, 2011). Acetogenin merupakan inhibitor kuat dari kompleks I mitokondria atau NADH dehidrogenase. Zat ini akan mengakibatkan penurunan produksi ATP yang akan menyebabkan kematian sel kanker, lalu kemudian memicu terjadinya aktivasi jalur apoptosis serta 13 mengaktifkan p53 yang dapat menghentikan siklus sel untuk mencegah terjadinya proliferasi tak terkendali (Retnani, 2011).

Pada tahun 1999, dalam majalah ”The Journal of Natural Products”, melaporkan bahwa kandungan senyawa acetogenin pada daun sirsak berkhasiat juga sebagai antitumor. Para peneliti di Taiwan tahun 2003 juga melaporkan bahwa kandungan acetogenin daun sirsak memiliki sifat toksik yang tinggi terhadap sel kanker ovarium, serviks, dan sel kanker kulit pada dosis rendah (Adjie, 2011). Silakan baca Manfaat DaunSirsak Bagi Kesehatan Dan Cara Tepat Meramunya


Demikian kandungan ilmiah atau kimia yang dimiliki daun Sirsak. Silakan tinggalkan komentar jika ada pengalaman dan masukan yang lebih baik. Terima kasih untuk http://digilib.unila.ac.id/2323/9/BAB%20II.pdf. Selamat mengetahui dan semoga bermanfaat kawan! :)





---------------------------------------------------------
BERANDA (ketahui lebih dalam)


Comments

  1. Many thanks for your kind invitation. I’ll join you.
    Would you like to play cards?
    Come to the party with me, please.
    See you soon...

    เล่นบาคาร่า

    เล่นบาคาร่า

    คาสิโน

    เครดิตฟรี

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manfaat Ajaib Daun Gempur Batu Untuk Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya

Manfaat Ajaib Daun Keji Beling Untuk Kesehatan dan Cara Tepat Meramunya

KUMPULAN KANDUNGAN ILMIAH DAUN-DAUN AJAIB (Daftar Daun)

Kandungan Kimia Daun Pepaya

Kumpulan Daun Dengan Manfaat Ajaib dan Cara Tepat Meramunya Untuk Kesehatan

Kandungan Ilmiah Daun Kelor